Pakaian Unik dari Bungkus Makanan dan Cokelat
Pakaian Unik dari Bungkus Makanan dan Cokelat
Menjadi faktor penting dalam dunia fashion, baju menciptakan gaya, style, dan gengsi seseorang. Dunia fashion dikala ini sudah bergeser sungguh-sungguh jauh, terbukti dengan fungsi baju yang kini sudah berubah.
Dulu baju dikenakan untuk menutup tubuh dari rasa dingin ataupun panas, serta menjaga tubuh dari serangan binatang tetapi kini sungguh-sungguh berbeda.
Pergeseran fungsi dalam dunia fashion bermula dari seseorang yang gemar menjadi pusat perhatian dan tak suka tampilan mainsteam, seperti mengenakan t-shirt berbahan katun atau nilon saja. Kini banyak sekali Link inspirasi fashion yang tak masuk logika sehingga membikin tampilan pemakainya menarik banyak perhatian, bahkan kadang terlihat sungguh-sungguh konyol.
Pakaian dari Bungkus Makanan
Mc Donald merupakan salah satu restoran cepat saji yang pernah menyelenggarakan fashion show yang unik dan menarik. Berhasil menampilkan 20 dress berbahan dasar food packaging, acara ini menjadi salah satu kancah kreativitas para mahasiswa. Dinamai “McDCouture Show”, acara hal yang demikian dilaksanakan sebanyak tiga kali dalam satu tahun.
Untuk menyelenggarakan acara ini, pihak penyelenggara memerlukan 4.600 bungkus sandwich, 1.770 kotak kentang goreng, 1.100 sedotan, 600 kertas bungkusan take away, 500 tempat saus, dan 100 plastik es krim McFlurry. Para pesertanya merangkai bungkus-bungkus makanan hal yang demikian menjadi rok, crop top, sampai dress yang elegan.
Salah satu busana yang paling menyedot perhatian merupakan gaun pengantin dari pembungkus Big Mac. Gaun ini mendapatkan apresiasi tersendiri dari Tim Gunn, Runway Project, dan para penonton yang menyaksikannya.
Selain gaun Big Mac buatan mahasiwa dari Miami International University of Art and Design, Rebekah, mahasiswi Leicester College membikin gaun dari bungkus makanan sebagai proyek tahun terakihirnya. Bertujuan mengajak masyarakat untuk mengurangi limbah, gaun panjang buatan Rebekah berhasil memenangkan The College’s Sustainable Design Award 2011.
Pakaian Kaleng Soda
Kreativitas, membikin barang yang tak berharga kembali menjadi bernilai kembali. Seorang desainer eco-fashion dan pengajar lingkungan, Nancy Judd, membikin gaun dan akeseoris mewah berbahan dasar sampah yang tak berkhasiat.
Salah satu karyanya yang terkenal merupakan gaun berhias kaleng bekas dari Recycle Runway. Selama pembuatan karya-karyanya yang luar lazim, Nancy cuma memakai alat jahitnya yang sederhana.
Grace Hardy terlihat sungguh-sungguh berbeda dikala menjadi finalis di Lady In Red Eco final Miss England. Diadakan di Birmingham, Inggris, Grace mengenakan gaun berbahan dasar kaleng Coca-Cola komplit dengan tas tangan dan kalungnya.
Pakaian dari Cokelat
Hari kasih sayang terbukti menginspirasi salah satu desainer asal Spanyol untuk merancang busana berbahan dasar coklat. Paco Rabanner membikin gaun pengantin ala princess memakai coklat. Diperagakan oleh contoh menawan asal Jerman, Alena Gerber, gaun buatannya terlihat menawan sekaligus menggoda.
Meski sungguh-sungguh kreatif, gaun coklat dari Paco membikin banyak orang-orang bertanya, seputar ketahanan dan pengerjaan penyimpanan gaun hal yang demikian. Banyak juga kelemahan yang timbul sebab bahan dasar gaun hal yang demikian. Tekstur coklat yang tebal dan keras membikin si pemakai gaun akan kesusahan bergerak. Ribet bukan?